Pages

Sabtu, 22 Oktober 2011

SMAN BINAAN KHUSUS

PROFIL SMAN BINAAN KHUSUS KOTA DUMAI


A. IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah
Nama Sekolah : SMAN BINAAN KHUSUS KOTA DUMAI
Nss : 301090609020
Alamat :
Propinsi : Riau
Kabupaten/Kota : Dumai
Kecamatan : Dumai Barat
Desa : Purnama
Jalan : Jl. Inpres
Kode pos : 28813
Telp/Fax : Hp. 08127501587/ 7007157
e-mail : sman.binsus@yahoo.com
Website : www.smanbinsus - dumai.sch.id
Komite Sekolah : Datuk Hakim

2. Selayang Pandang SMAN Binaan Khusus Kota Dumai

SMAN Negeri Binaan Khusus Kota Dumai yang berdiri tanggal 21 Juli 2003 dengan NPSP. 10404988 merupakan sekolah yang berwawasan keunggulan, berupaya mewujudkan SDM Kota Dumai yang berkualitas, beriman, dan mampu bersaing di Era Globalisasi. Implementasinya melalui penambahan waktu belajar, kapasitas siswa yang berjumlah 30 orang/ kelas serta kultur sekolah yang sehat.

Melihat perkembangan IPTEK saat ini, sekolah berupaya menggali potensi siswanya dengan memberdayakan keseimbangan kedua belah otak, serta kecerdasan majemuk yang tersimpan dalam diri siswa melalui pendekatan ENJOYFULL LEARNING dengan mengintegrasikan etika sosio relegius, bangsa dalam proses pendidikan.

Untuk mewujudkan Visi dan Misi sekolah, warga SMAN Binaan Khusus Kota Dumai berupaya menjadikan SMAN Binaan Khusus sebagai sekolah model Kota Dumai. Hal ini tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Daerah Kota Dumai, dan instansi terkait. Sekaligus berperan serta dalam mencapai Visi Dinas Pendidikan Kota Dumai dan Visi Kota Dumai yang kita banggakan.


3. Arti dan Lambang SMAN Binaan Khusus Kota Dumai


Rantai : Melambangkan persatuan
Padi & Kapas : Melambangkan kemakmuran, jumlah 21 butir yang
berarti tanggal berdirinya SMAN Binaan Khusus
Obor : Melambangkan semangat yang berkobar-kobar dan
penerangan
Keris : Melambangkan ketajaman berpikir, lekuk tujuh
melambangkan bulan kelahiran SMAN Binaan Khusus
Buku : Melambangkan pengetahuan, tanda garis tiga pada
buku melambangkan tahun 2003 berdirinya SMAN
Binaan Khusus
Selaso Jatuh Kembar : Dasar pengembangan kultur Binsus bermuara pada
budaya melayu
Warna Dasar Kuning : Melambangkan keunggulan, keagungan.


NILAI-NILAI :
- Profesionalisme
- Keunggulan
- Budaya Belajar
- Kreatifitas dan Inovasi
- Peduli Lingkungan Hidup

SLOGAN : “BINSUS SUKSES”
“ BINSUS BISA “
: “ BINSUS HIJAU KEMILAU ”
“ BINSUS BERSIH “

MARS BINSUS

Sman Binaan Khusus Dumai
Menumbuh Kembangkan Wawasan Unggulan Intensif
Sma Negeri Binaan Khusus Dumai
Ciptakan Suasana Kondusif Di Lingkungan Sekolah

Wujudkan Siswa Yang Tangguh Dab Berkualitas
Bersaing Di Era Globalisasi
Wujudkan Siswa Sebagai Asset Daerah
Sman Binsus Sukses



HYMNE BINSUS
Kami Civitas Sman Binsus
Santun Dan Beradab Di Lingkungan
Mengembangkan Budaya Belajar
Menuju Profesionalisme

Kami Sivitas Sman Binsus
Unggul Di Dalam Pendidikan
Meraih Cita-Cita Bangsa
Indo…….Ne……Sia
Kreatif Dan Inovatif
Menjalankan Kurikulum
Majulah…..
Jayalah…..
Selamanya 2x

B. VISI, MISI, DAN TUJUAN

1. Visi
Visi : Mewujudkan SDM Unggul, terampil, santun dan berbudaya melayu.

Indikator unggul :
a. Bidang akademik bertaraf nasional dan internasional
b. Iman dan taqwa
2. Misi :
a. Menumbuhkan kembangkan wawasan keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah
b. Menciptakan suasana kondusif dilingkungan sekolah yang berwawasan lingkungan hidup
c. Menumbuh kembangkan kecerdasan majemuk guna mengoptimalkan potensi yang dimiliki semua warga sekolah
d. Mewujudkan siswa yang tangguh, berkualitas dan mampu bersaing di Era Globalisasi sebagai asset daerah dan bangsa untuk pembangunan di masa depan
e. Menumbuh kembangkan penghayatan terhadap agama yang dianut dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.

3. Tujuan
a. Mempersiapkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa
b. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas, terampil, berkualitas dan berprestasi dalam akademik
c. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas, terampil, berkualitas dan berprestasi dalam bidang akademik
d. Membekali peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan dalam upaya peduli lingkungan hidup

e. Membekali peserta didik agar memiliki keterampilan teknologi informasi dan komunikasi serta mampu mengembangkan diri secara mandiri dalam lingkup nasional maupun internasional
f. Menanamkan kepada peserta didik nilai-nilai positif dalam kompetisi, beradaptasi serta mengembangkan sikap sportifita
g. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu bersaing dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
h. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan budaya melayu serta pemamfaatan peluang pariwisata Kota Dumai, Riau maupun Nasional.
i. Menerapkan secara maksimal manajemen berbasis sekolah dan masyarakat
j. Memenuhi sarana dan prasarana sekolah yang lengkap
k. Memberdayakan semua potensi pendanaan untuk mendukung ketercapaian program sekolah

Selengkapnya...

Sabtu, 15 Oktober 2011

Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Belanda. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
Kedatangan Tentara Jepang ke Indonesia
Tanggal 1 Maret 1942, tentara Jepang mendarat di Pulau Jawa, dan tujuh hari kemudian tanggal 8 Maret 1942, pemerintah kolonial Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang berdasarkan Perjanjian Kalijati. Setelah penyerahan tanpa syarat tesebut, Indonesia secara resmi diduduki oleh Jepang.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Tiga tahun kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom (oleh Amerika Serikat) di Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu terjadi pada bulan Agustus 1945. Dalam kekosongan kekuasaan asing tersebut, Soekarno kemudian memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Kedatangan Tentara Inggris & Belanda
Setelah kekalahan pihak Jepang, rakyat dan pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara Jepang. Maka timbullah pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal 15 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945. Tentara Inggris datang ke Indonesia tergabung dalam AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) atas keputusan dan atas nama Blok Sekutu, dengan tugas untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan perang yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Namun selain itu tentara Inggris yang datang juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada administrasi pemerintahan Belanda sebagai negeri jajahan Hindia Belanda. NICA (Netherlands Indies Civil Administration) ikut membonceng bersama rombongan tentara Inggris untuk tujuan tersebut. Hal ini memicu gejolak rakyat Indonesia dan memunculkan pergerakan perlawanan rakyat Indonesia di mana-mana melawan tentara AFNEI dan pemerintahan NICA.
Setelah munculnya maklumat pemerintah Indonesia tanggal 31 Agustus 1945 yang menetapkan bahwa mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Saka Merah Putih dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia, gerakan pengibaran bendera tersebut makin meluas ke segenap pelosok kota Surabaya. Klimaks gerakan pengibaran bendera di Surabaya terjadi pada insiden perobekan bendera di Yamato Hoteru / Hotel Yamato (bernama Oranje Hotel atau Hotel Oranye pada zaman kolonial, sekarang bernama Hotel Majapahit) di Jl. Tunjungan no. 65 Surabaya.
Sekelompok orang Belanda di bawah pimpinan Mr. W.V.Ch. Ploegman pada sore hari tanggal 18 September 1945, tepatnya pukul 21.00, mengibarkan bendera Belanda (Merah-Putih-Biru), tanpa persetujuan Pemerintah RI Daerah Surabaya, di tiang pada tingkat teratas Hotel Yamato, sisi sebelah utara. Keesokan harinya para pemuda Surabaya melihatnya dan menjadi marah karena mereka menganggap Belanda telah menghina kedaulatan Indonesia, hendak mengembalikan kekuasan kembali di Indonesia, dan melecehkan gerakan pengibaran bendera Merah Putih yang sedang berlangsung di Surabaya.
Tak lama setelah mengumpulnya massa di Hotel Yamato, Residen Soedirman, pejuang dan diplomat yang saat itu menjabat sebagai Wakil Residen (Fuku Syuco Gunseikan) yang masih diakui pemerintah Dai Nippon Surabaya Syu, sekaligus sebagai Residen Daerah Surabaya Pemerintah RI, datang melewati kerumunan massa lalu masuk ke hotel Yamato dikawal Sidik dan Hariyono. Sebagai perwakilan RI dia berunding dengan Mr. Ploegman dan kawan-kawannya dan meminta agar bendera Belanda segera diturunkan dari gedung Hotel Yamato. Dalam perundingan ini Ploegman menolak untuk menurunkan bendera Belanda dan menolak untuk mengakui kedaulatan Indonesia. Perundingan berlangsung memanas, Ploegman mengeluarkan pistol, dan terjadilah perkelahian dalam ruang perundingan. Ploegman tewas dicekik oleh Sidik, yang kemudian juga tewas oleh tentara Belanda yang berjaga-jaga dan mendengar letusan pistol Ploegman, sementara Soedirman dan Hariyono melarikan diri ke luar Hotel Yamato. Sebagian pemuda berebut naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda. Hariyono yang semula bersama Soedirman kembali ke dalam hotel dan terlibat dalam pemanjatan tiang bendera dan bersama Koesno Wibowo berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bagian birunya, dan mengereknya ke puncak tiang bendera kembali sebagai bendera Merah Putih.
Setelah insiden di Hotel Yamato tersebut, pada tanggal 27 Oktober 1945 meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris . Serangan-serangan kecil tersebut di kemudian hari berubah menjadi serangan umum yang banyak memakan korban jiwa di kedua belah pihak Indonesia dan Inggris, sebelum akhirnya Jenderal D.C. Hawthorn meminta bantuan Presiden Sukarno untuk meredakan situasi.
Setelah gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945, keadaan berangsur-angsur mereda. Walaupun begitu tetap saja terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya. Bentrokan-bentrokan bersenjata di Surabaya tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober 1945 sekitar pukul 20.30. Mobil Buick yang ditumpangi Brigadir Jenderal Mallaby berpapasan dengan sekelompok milisi Indonesia ketika akan melewati Jembatan Merah. Kesalahpahaman menyebabkan terjadinya tembak menembak yang berakhir dengan tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby oleh tembakan pistol seorang pemuda Indonesia yang sampai sekarang tak diketahui identitasnya, dan terbakarnya mobil tersebut terkena ledakan granat yang menyebabkan jenazah Mallaby sulit dikenali. Kematian Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh untuk mengeluarkan ultimatum 10 November 1945 untuk meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA.
Perdebatan tentang pihak penyebab baku tembak

Mobil Buick Brigadir Jenderal Mallaby yang meledak di dekat Gedung Internatio dan Jembatan Merah Surabaya
Tom Driberg, seorang Anggota Parlemen Inggris dari Partai Buruh Inggris (Labour Party). Pada 20 Februari 1946, dalam perdebatan di Parlemen Inggris (House of Commons) meragukan bahwa baku tembak ini dimulai oleh pasukan pihak Indonesia. Dia menyampaikan bahwa peristiwa baku tembak ini disinyalir kuat timbul karena kesalahpahaman 20 anggota pasukan India pimpinan Mallaby yang memulai baku tembak tersebut tidak mengetahui bahwa gencatan senjata sedang berlaku karena mereka terputus dari kontak dan telekomunikasi. Berikut kutipan dari Tom Driberg:
"... Sekitar 20 orang (serdadu) India (milik Inggris), di sebuah bangunan di sisi lain alun-alun, telah terputus dari komunikasi lewat telepon dan tidak tahu tentang gencatan senjata. Mereka menembak secara sporadis pada massa (Indonesia). Brigadir Mallaby keluar dari diskusi (gencatan senjata), berjalan lurus ke arah kerumunan, dengan keberanian besar, dan berteriak kepada serdadu India untuk menghentikan tembakan. Mereka patuh kepadanya. Mungkin setengah jam kemudian, massa di alun-alun menjadi bergolak lagi. Brigadir Mallaby, pada titik tertentu dalam diskusi, memerintahkan serdadu India untuk menembak lagi. Mereka melepaskan tembakan dengan dua senapan Bren dan massa bubar dan lari untuk berlindung; kemudian pecah pertempuran lagi dengan sungguh gencar. Jelas bahwa ketika Brigadir Mallaby memberi perintah untuk membuka tembakan lagi, perundingan gencatan senjata sebenarnya telah pecah, setidaknya secara lokal. Dua puluh menit sampai setengah jam setelah itu, ia (Mallaby) sayangnya tewas dalam mobilnya-meskipun (kita) tidak benar-benar yakin apakah ia dibunuh oleh orang Indonesia yang mendekati mobilnya; yang meledak bersamaan dengan serangan terhadap dirinya (Mallaby).
Saya pikir ini tidak dapat dituduh sebagai pembunuhan licik... karena informasi saya dapat secepatnya dari saksi mata, yaitu seorang perwira Inggris yang benar-benar ada di tempat kejadian pada saat itu, yang niat jujurnya saya tak punya alasan untuk pertanyakan ... "
Ultimatum 10 November 1945
Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya, Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.
Ultimatum tersebut kemudian dianggap sebagai penghinaan bagi para pejuang dan rakyat yang telah membentuk banyak badan-badan perjuangan / milisi. Ultimatum tersebut ditolak oleh pihak Indonesia dengan alasan bahwa Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri, dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) juga telah dibentuk sebagai pasukan negara. Selain itu, banyak organisasi perjuangan bersenjata yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar yang menentang masuknya kembali pemerintahan Belanda yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia.
Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan berskala besar, yang diawali dengan pengeboman udara ke gedung-gedung pemerintahan Surabaya, dan kemudian mengerahkan sekitar 30.000 infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang.
Inggris kemudian membombardir kota Surabaya dengan meriam dari laut dan darat. Perlawanan pasukan dan milisi Indonesia kemudian berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk. Terlibatnya penduduk dalam pertempuran ini mengakibatkan ribuan penduduk sipil jatuh menjadi korban dalam serangan tersebut, baik meninggal maupun terluka.

Bung Tomo di Surabaya, salah satu pemimpin revolusioner Indonesia yang paling dihormati. Foto terkenal ini bagi banyak orang yang terlibat dalam Revolusi Nasional Indonesia mewakili jiwa perjuangan revolusi utama Indonesia saat itu.
Di luar dugaan pihak Inggris yang menduga bahwa perlawanan di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo tiga hari, para tokoh masyarakat seperti pelopor muda Bung Tomo yang berpengaruh besar di masyarakat terus menggerakkan semangat perlawanan pemuda-pemuda Surabaya sehingga perlawanan terus berlanjut di tengah serangan skala besar Inggris.
Tokoh-tokoh agama yang terdiri dari kalangan ulama serta kyai-kyai pondok Jawa seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah serta kyai-kyai pesantren lainnya juga mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat sipil sebagai milisi perlawanan (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kyai) shingga perlawanan pihak Indonesia berlangsung lama, dari hari ke hari, hingga dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran skala besar ini mencapai waktu sampai tiga minggu, sebelum seluruh kota Surabaya akhirnya jatuh di tangan pihak Inggris.
Setidaknya 6,000 - 16,000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 200,000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. . Korban dari pasukan Inggris dan India kira-kira sejumlah 600 - 2000 tentara. Pertempuran berdarah di Surabaya yang memakan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada hari 10 November ini kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia hingga sekarang.
Selengkapnya...

Kamis, 06 Oktober 2011

Alasan Kita Memilih Speedy

Judul diatas sengaja diambil karena Telkom Speedy merupakan provider internet yang servicenya saya rasa memang paling baik diantara provider-provider lain. So, karena internet kabel yang ada di lingkungan saya cuman Telkom Speedy, maka wajar kalo aku bilang ini layanan internet kabel terbaik di Indonesia.

Sebenarnya bukan itu yang menjadi alasan utama saya menulis artikel ini, tapi ada alasan lain yang mendorong saya membuat posting ini. Alasannya adalah ada kelebihan yang saya anggap nilai plusnya dari speedy service, yaitu masalah transfer datanya.

Ini bukan promosi, semuanya bersifat objective . Begini ceritanya, saya mendaftar di telkomspeedy menggunakan harga promosi paket socialia dengan kecepatan download hanya 384 kbps. Ketika bebarapa kali saya test kecepatannya, ternyata kecepatan downloadnya mencapai titik 0,87 -0,9 mbps atau sekitar 921,6 kbps (dengan asumsi 1 mb = 1024 kb). Coba hitung, berapa persen kenaikan kecepatan dari promosi tertulis. Kecepatannya 2,4 atau 24% dari yang dijanjikan, silahkan coba bandingkan dengan provider yang lain ! Adakah provider yang mampu memberikan layanan seperti itu ?

Sebenarnya saya dulu pernah mencoba menggunakan layanan internet dari salahsatu provider kenamaan yang bersifat nirkabel, namun karena wilayah saya memang jauh dari pusat kota dan tidak masuk dalam coverage are service mereka, maka sinyal yang dihasilkan sangat memprihatinkan. Waktu membeli dan ditest memang bagus dengan kecepatan yang luarbiasa. Tapi waktu dipasang di rumah jangankan broadband nya, 1x saja ( gprs ) nya fluktual, bahkan disconnect.

Makanya wajar kalo saya bilang bahwa Telkom Speedy is the Best Internet Service Provider ( ISP ), karena hanya dengan Telkom Speedy lah saya merasakan jaringan internet yang memadai di rumah saya walaupun saya juga tidak menafikan beberapa kelemahan dari layanan Telkom Speedy . Tapi mungkin bagi yang lain dengan wilayahnya tercover oleh ISP nirkabel, pasti lah memilih ISP tersebut.

Selain alasan diatas, ada hal lain yang membuat saya memilih Telkom Speedy , yaitu Telkom Speedy merupakan perusahaan yang ikut mempelopori pengembangan DNS Nawala Project . Sehingga sudah jelas dengan menggunakan service dari Telkom Speedy , saya juga dapat menggunakan DNS Nawala agar dapat berinternet secara sehat. Tapi kan semua ISP yang ada di Indonesia juga bisa menggunakan DNS Nawala? Ya, memang semua ISP di Indonesia dapat menggunakan DNS Nawala, tapi alangkah lebih baiknya kita menggunakan layanan yang telah memberikan kontribusi besar bagi keamanan dan kenyamanan kita di dunia online . Hitung-hitung tanda terimakasih.
Selengkapnya...

Mall Pekanbaru Gali Kreativitas Anak Riau

PEKANBARU, TRIBUNNEWSPEKANBARU.COM - Selbi merasakan senang bisa ikut dalam perlombaan yang diselenggarakan oleh Mal Pekanbaru (MP). Perlombaan yang diikutinya adalah lomba desain blog Riau 2010. Saat diwawancarai Tribun di MP lantai 3, Sabtu (30/10) lalu, Selbi menunjukkan kegembiraan dari wajahnya untuk mengikuti perlombaan tersebut.

Menurut Selbi, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi remaja masa kini. Hal tersebut dikatakannya, dapat memacu remaja untuk dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dengan positif. "Tentu senang dong. Acaranya bagus. Ini dapat meningkatkan kreativitas siswa," ungkap siswi SMU 9 Pekanbaru tersebut.


Lomba yang ditaja MP tersebut melibatkan sebanyak 170 tim SMU dan 90 tim dari SMP di seluruh Riau. Sedangkan satu tim terdiri dari dua orang. Dalam perlombaan tersebut, setiap tim diberi tema seputar Peringatan Sumpah Pemuda, Telkom dan MP. Namun, setiap tim harus mengisi konten blog dari sudut pandang yang berbeda.

Masing-masing peserta terlihat asyk merancang blognya buatannya. Menurut Reza Budi, Marketing Promotion MP, kriteria penilaian dalam lomba tersebut yakni isi konten yang sesuai dengan tema diberikan. "Dan juga kreativitas. Dilihat dari slide atau tampilan blog mereka (Peserta)," ujar Reza.

Tema-tema yang ditentukan dalam perlombaan tersebut karena berdekatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober yang lalu. Selain itu juga ulang tahun Telkom. Serta, ulang tahun MP ke 7 yang jatuh pada 8 November mendatang.

Lomba desain blog tersebut merupakan satu dari berbagai rangkaian kegiatan. Sejak tanggal 25 Oktober yang lalu dimulainya kegiatan tersebut, terdapat beberapa lomba, aksi sosial serta kegiatan lainnya. Lomba misalnya, terdiri dari Lomba Mewarnai bertema "Indahnya Duniaku" yang dikhususkan bagi anak TK dan SD. Lomba ini dilaksanakan pada 7 November mendatang.

Selain itu, masih ada pula pertandingan pembuatan film dokumenter tentang MP. Peserta lomba tersebut bebas bagi setiap kalangan. Sedangkan isi dari film tersebut menampilkan berbagai profil maupun tayangan yang berhubungan dengan MP sendiri. Pembuatan film tersebut sudah dimulai sejak 25 Oktober, dan bagi film terbaik akan diputar pada acara puncak 8 November mendatang.

"Pemenang lomba akan diumumkan pada acara puncak (8 November). Hadiahnya berupa uang tunai jutaan rupiah, tropi dan bingkisan," ujar Reza.

Sementara itu, juga ada senam massal bertema "Senam Massal Riau Sehat 2010". Senam akan dilaksanakan pada 7 November mendatang di sekitar jalan Sudirman (MP-Jalan Hangtuah). "Senam, ada doorprize sepeda motor dan alat elektronik," sebut Reza.

Aksi sosial yang bertajuk "Peduli Sesama" digelar yakni, Donor Darah yang bekerja sama dengan PMI Pekanbaru. Serta penggalangan dana sumbangan untuk korban gempa dan Tsunami Mentawai Padang, dan letusan Gunung Merapi dengan meletakkan kotak sumbangan di pintu-pintu masuk MP.

Bagi pelanggan setia MP, juga diberikan 2 paket Umroh. Paket Umroh tersebut diberikan kepada pemenang undian kupon belanja 200 ribu sejak bulan Ramadhan. Undian akan dilaksankan pada 7 November pukul 15.00 WIB.

Sampai pada acara puncak tanggal 8 November pukul 20.30 WIB, MP akan menghadirkan band tanah air Sheila On 7. "Kita pilih mereka (Sheila On 7) karena sama-sama ada tujuhnya," ujar Reza.

Acara puncak tersebut diberi nama "Music Performance - I Like Monday" Sheila On 7 Live in Concert. (*)
Selengkapnya...

Rabu, 05 Oktober 2011

Telkom Peduli Indonesia

Dalam kaitannya dengan peningkatan gizi balita kepada masyarakat yang kurang mampu, TELKOM Divre IV memberikan bantuan kepada Masyarakat desa Jabungan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang ( 13/4) yang dipusatkan di Halaman Masjid Al Huda desa setempat. Budi Wibowo Selaku Senior Manager General Support Divre IV yang mewakili Manajemen TELKOM menyerahkan bingkisan Sembako dan Peningkatan gizi kepada Pemerintah Kota Semarang yang diterima langsung oleh Sekretaris Kecamatan Tembalang Drs. Frafansa Salman diteruskan kepada Lurah Jabungan Sibagus Yulianto untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar.

Budi Wibowo mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian TELKOM dalam rangka mensukseskan program pemerintah utamanya dalam ketahanan pangan dan peningkatan gizi balita, tandasnya. TELKOM dapat berbuat seperti ini jika usaha yang dijalankan TELKOM untung, oleh karena itu Budi mengajak agar masyarakat menggunakan produk dan layanan TELKOM seperti Flexi dan Speedy sehingga sebagian keuntungan akan dikembalikan kepada masyarakat melalui program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

Pada kesempatan tersebut diserahkan bantuan berupa paket sembako sebanyak 1500 paket yang berisi beras, gula pasir dan mie instan serta 500 paket peningkatan gizi balita yang berisi susu formula dan biskuit sehingga totalnya ada 2000 paket bantuan. Jika dilihat dari jumlah memang belum seberapa jika dibandingkan dengan kebutuhan yang harus dipenuhi, namun dengan ketulusan dan keihklasan untuk berbagi dengan masyarakat sekitar, sehingga bantuan ini dapat meringankan beban hidup masyarakat walau sedikit ” pintanya.

Manager CDC Divre IV - Agus Suhartanto saat mendampingi SM GS dalam acara tersebut mengemukakan alasan pemilihan lokasi desa Jabungan sebagai penerima bantuan, karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Semarang Jabungan termasuk daerah yang tingkat pendapatan warganya masih dibawah rata – rata pada umumnya sehingga perlu mendapatkan perhatian.

Sementara itu, Sekwilcam dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya atas kepedulian TELKOM terhadap warganya, namun berharap kegiatan serupa dapat lakukan untuk lokasi lain baik yang ada di Semarang maupun Jawa Tengah, sekaligus mengajak agar warga kota Semarang menggunakan produk dan layanan TELKOM karena saat ini hanya TELKOM satu - satunya BUMN yang kepemilikan sahamnya mayoritas milik Pemerintah.
Selengkapnya...

Kamis, 23 September 2010

KANKER PARU-PARU

SAY NO TO SMOKE!

Penyakit Kanker Paru-paru tergolong dalam penyakit kanker yang mematikan, baik bagi pria maupun wanita. Dibandingkan dengan jenis penyakit kanker lainnya, seperti kanker prostat, kanker usus, dan kanker payudara, penyakit kanker paru-paru dewasa ini cenderung lebih cepat meningkat perkembangannya.

Penyakit kanker paru-paru adalah sebuah bentuk perkembangan sell yang sangat cepat (abnormal) didalam jaringan paru yang disebabkan oleh perubahan bentuk jaringan sell atau ekspansi dari sell itu sendiri. Jika dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini dapat menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh misalnya tulang, hati, atau otak.

Penyakit kanker paru-paru lebih banyak disebabkan oleh merokok (87%), sedangkan sisanya disebabkan oleh zat asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.







Selengkapnya...